MEMO NEWS, JAKARTA – Kehebohan melanda ketika seorang pengemudi Pajero terlibat dalam serangkaian kejadian memprihatinkan, menabrak mobil Avanza tidak hanya sekali, tetapi dua kali. Insiden tersebut mencakup tabrakan di gerbang tol dan aksi tabrak lari yang viral di media sosial.
Insiden Kecelakaan dan Tabrak Lari yang Memerahkan Gerbang Tol
Sebuah kejadian memprihatinkan kembali menimpa ketika seorang pengemudi Pajero terlibat dalam kecelakaan yang melibatkan mobil Avanza, bukan hanya sekali, melainkan dua kali. Insiden pertama terjadi saat Pajero menabrak Avanza dari belakang ketika sedang antre di gerbang tol, kemudian insiden kedua terjadi ketika keduanya terlibat cekcok dan Pajero menabrak Avanza dari depan.
Tidaklah aneh jika kemudian marak berita tentang perilaku arogan pengemudi Pajero yang sering kali menjadi sorotan. Kali ini, sebuah video viral menunjukkan seorang pengemudi Pajero Sport yang diduga sebagai oknum polisi melakukan tabrak lari di gerbang tol Binjai.
Kejadian tersebut dimulai ketika sebuah Avanza hendak melakukan transaksi di gerbang tol, namun saldo e-Toll-nya habis. Dalam keadaan genting itu, istri pengemudi Avanza keluar dari mobil untuk mengisi saldo. Pada saat yang sama, datanglah Pajero Sport berkelir hitam yang dikemudikan oleh seorang oknum polisi. Namun, sang pengemudi Pajero terlalu tidak sabar sehingga menyeruduk Avanza dari belakang.
Setelah ditabrak, pengemudi Avanza keluar dari mobil untuk berbicara dengan pengemudi Pajero Sport. Ternyata, pengemudi Pajero tersebut meminta pengemudi Avanza keluar di pintu keluar tol. Keduanya kemudian terlibat cekcok dan dalam video terlihat pengemudi Pajero menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) polisi dan senjata api kepada pengemudi Avanza.
Bahkan, dalam rekaman video terlihat mobil Pajero mundur dan menabrak Avanza dari depan sekali lagi. Bemper kanan Avanza bahkan terlihat hampir lepas akibat tabrakan tersebut.
Karena kejadian tersebut, pengemudi Avanza melaporkan kejadian tersebut ke Propam. Proses mediasi antara kedua belah pihak pun sedang dilakukan. Namun, Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Sonny W Siregar, menyebut insiden ini sebagai kesalahpahaman, di mana pengemudi Avanza tidak mempersiapkan saldo e-Toll-nya dengan baik sehingga mengakibatkan kemacetan di belakangnya.
Meskipun demikian, perilaku arogan pengemudi mobil besar seperti Fortuner atau Pajero memang sering terjadi. Psikologis pengendara juga dipengaruhi oleh ukuran kendaraan, dimana kendaraan besar dengan manuver agresif dapat membuat pengemudi lain merasa takut. Namun, tidak semua pengemudi mobil besar bersikap arogan, masih ada yang taat aturan dan mengendarai dengan santun.
Berkat kejadian ini, kita perlu untuk lebih memperhatikan etika berlalu lintas dan menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam berkendara, tanpa melupakan aturan serta menghargai pengguna jalan lainnya.
Kronologi Kecelakaan Antara Pajero dan Avanza yang Bikin Heboh
Peristiwa tabrakan antara pengemudi Pajero dan Avanza menjadi sorotan publik, menyoroti perilaku arogan dan ketidakpatuhan terhadap aturan lalu lintas. Meskipun demikian, kasus ini juga menunjukkan perlunya kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara dan penegakan aturan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Semoga dengan kesadaran tersebut, kejadian tabrakan yang mengancam nyawa bisa diminimalisir.
